MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO
Manajemen
proyek
adalah
suatu rencana pekerjaan yang di susun secara sistematik sehingga suatu
pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik atau bisa di sebut juga
sebagai cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia,
waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas
yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek
kesejahteraan bagi karyawan, sebagai contoh kita ambil yaitu pembangunan sebuah
rumah, pada saat pembuatan rumah, kita harus membutuhkan berbagai macam bahan
material seperti pasir, semen, batu bata, dsb.
Tujuan
manajemen proyek.
Suatu proyek pasti mempunyai suatu tujuan yang ingin
dicapai. Dalam mencapai tujuan tersebut, suatu proyek biasanya mempunyai
kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu.
Proyek dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan
dengan batas waktu tertentu untuk mencapai tujuan proyek secara keseluruhan
dengan tepat waktu.
Ciri-ciri
proyek
Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan ke dalam 4 kelompok:
Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan ke dalam 4 kelompok:
·
proyek mempunyai tujuan yaitu menghasilkan
barang dan jasa.
·
proyek memerlukan input berupa factor-faktor
produksi atau sumber daya, seperti modal, tanah dan material, peralatan, tenaga
pegawai dan kepemimpinan.
·
proyek mempunyai titik awal dan titik
akhir;
·
dalam waktu tertentu setelah proyek selesai,
mulai dapat menghasilkan.enyelesaikan proyek.
Resiko adalah
suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian
jenis
resiko usaha :
I. Usaha Jasa
1. Jasa konstruksi
Yang harus mendapat perhatian:
a) Sponsor
b) Perjanjian/kontrak tertulis
c) Pengalaman dalam menyelesaikan pekerjaan, apa
yang pernah, sedang dan akan dikerjakan.
d)Tenaga
ahli. Artinya jangan melaksanakan proyek jika tak mempunyai tenaga ahli
dibidang proyek yang akan dikerjakan
e) Sertifikat kualifikasi yang dimiliki
f) Schedule penyelesaian proyek.
g) Asuransi
proyek
h) Kedudukan pelaksana proyek
sebagai main atau sub kontraktor
Contoh
kasus Manajemen Proyek dan Resiko
Contoh manajemen proyek diantaranya adalah :
membangun sebuah stadion sepak bola, megelola penelitian berskala besar,
melaksanakan pembedahan transplantasi organ tubuh, memasang lintas produksi,
atau berjuang mendapatkan ijazah strata satu di suatu perguruan tinggi.
0 komentar: