Jumat, 27 September 2013

MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

Manajemen proyek 
adalah suatu rencana pekerjaan yang di susun secara sistematik sehingga suatu pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik atau bisa di sebut juga sebagai cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan, sebagai contoh kita ambil yaitu pembangunan sebuah rumah, pada saat pembuatan rumah, kita harus membutuhkan berbagai macam bahan material seperti pasir, semen, batu bata, dsb.

Tujuan manajemen proyek.
Suatu proyek pasti mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuan tersebut, suatu proyek biasanya mempunyai kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu untuk mencapai tujuan proyek secara keseluruhan dengan tepat waktu.

Ciri-ciri proyek
Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan ke dalam 4 kelompok:

·         proyek mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa.
·          proyek memerlukan input berupa factor-faktor produksi atau sumber daya, seperti modal, tanah dan material, peralatan, tenaga pegawai dan kepemimpinan.
·         proyek mempunyai titik awal dan titik akhir;
·          dalam waktu tertentu setelah proyek selesai, mulai dapat menghasilkan.enyelesaikan proyek.

Resiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian

jenis resiko usaha :
I. Usaha Jasa
1. Jasa konstruksi
Yang harus mendapat perhatian:
 a) Sponsor
 b) Perjanjian/kontrak tertulis
 c) Pengalaman dalam menyelesaikan pekerjaan, apa yang pernah, sedang dan akan  dikerjakan.
 d)Tenaga ahli. Artinya jangan melaksanakan proyek jika tak mempunyai tenaga ahli dibidang proyek yang akan dikerjakan
 e) Sertifikat kualifikasi yang dimiliki
 f) Schedule penyelesaian proyek.
g) Asuransi proyek
h) Kedudukan pelaksana proyek sebagai main atau sub kontraktor 

Contoh kasus Manajemen Proyek dan Resiko
Contoh manajemen proyek diantaranya adalah : membangun sebuah stadion sepak bola, megelola penelitian berskala besar, melaksanakan pembedahan transplantasi organ tubuh, memasang lintas produksi, atau berjuang mendapatkan ijazah strata satu di suatu perguruan tinggi.


0 komentar: